Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PERTOLONGAN TUHAN DI TENGAH KESULITAN

PERTOLONGAN TUHAN TIDAK PERNAH TERLAMBAT

Dalam hidup, tidak jarang kita menghadapi masa-masa sulit, termasuk dalam hal ekonomi. Entah karena kehilangan pekerjaan, utang menumpuk, usaha gagal, atau kebutuhan hidup yang tak sebanding dengan penghasilan. Namun, sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk melihat segala sesuatu dari kacamata iman. Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup tanpa badai, tetapi Dia menjanjikan bahwa Dia akan menyertai kita untuk melewati badai itu.

Kesulitan Ekonomi Bukan Tanda Tuhan Meninggalkan kita

Saat menghadapi kekurangan, kita sering merasa seolah-olah Tuhan jauh atau tidak peduli. Namun, Alkitab mengingatkan kita bahwa Tuhan sangat peduli pada kebutuhan umat-Nya.

Injil Matius 6:31-33: Sebab itu janganlah kamu khawatir dan berkata: Apa yang akan kami makan? Apa yang akan kami minum? Apa yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Tuhan tahu kebutuhanmu, bahkan sebelum engkau mengatakannya dalam doa. Fokuslah mengejar Tuhan lebih dari mengejar berkat, maka berkat akan mengikuti.

Tuhan Mengizinkan Kekurangan untuk Membentuk Karakter kita

Kesulitan seringkali menjadi alat Tuhan untuk membentuk karakter, melatih kepercayaan, dan mengajarkan kita bersandar penuh kepada-Nya, bukan pada kekuatan sendiri.

Kitab Ulangan 8:2-3: "Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kau lakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini, dengan maksud merendahkan hatimu dan mencoba engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu... Ia merendahkan hatimu dan membiarkan engkau lapar, dan memberi engkau makan manna."

Tuhan kadang membiarkan kita mengalami kelaparan agar kita mengandalkan Dia, bukan logika kita.

Tuhan Sumber Pemeliharaan, Bukan Keadaan

Tuhan tidak terbatas oleh kondisi ekonomi dunia. Dia sanggup memberkati bahkan di tengah kekeringan, seperti Ia memelihara Elia dengan roti dari burung gagak dan minyak dari buli-buli janda.

Surat Filipi 4:19: "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus."
I Raja-Raja 17:14: "Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

Jangan batasi cara Tuhan menolongmu. Dia bisa pakai cara yang tidak kamu duga—melalui orang lain, pekerjaan baru, atau bahkan keajaiban.

Jangan Putus Asa, Tetaplah Setia & Rajin

Tuhan menghormati usaha kita. Meskipun hasil tidak langsung terlihat, kerja keras yang disertai iman tidak akan sia-sia.

Kitab Amsal 10:4: "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya."
Surat Galatia 6:9: "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena pada waktu yang tepat kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah."

Teruslah menabur dalam iman, karena menuai itu pasti datang. Jangan ukur keberhasilan dengan waktu dunia, tapi dengan kesetiaan kepada Tuhan.

Bersyukurlah dalam Segala Hal

Sikap hati yang bersyukur membuka jalan bagi damai sejahtera dan mujizat. Saat kita bisa memuji Tuhan di tengah kekurangan, kita menunjukkan bahwa kita mempercayai Dia lebih dari situasi.

Surat I Tesalonika 5:18: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

Kesulitan ekonomi adalah kenyataan yang bisa menimpa siapa saja. Tetapi bagi orang percaya, itu bukan akhir cerita. Tuhan kita adalah Jehovah Jireh — Allah yang menyediakan.

Jangan takut, jangan menyerah, dan jangan kehilangan imanmu. Tetaplah setia, karena tangan Tuhan tidak pernah terlambat untuk menolong kita.

Silahkan ucapkan Doa ini:

Tuhan, Engkau tahu pergumulanku hari-hari ini. Aku mengalami kesulitan ekonomi, tetapi aku percaya bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan aku. Ajari aku untuk bersandar penuh kepada-Mu, untuk tetap bekerja dengan rajin, dan untuk tidak kehilangan harapan. Aku percaya Engkau sanggup mencukupi segala kebutuhanku, lebih dari yang bisa kubayangkan. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa dan beriman. Amin. God Bless


Translate